Efisiensi
alokasi sumber daya dan distribusi konsumsi dalam ekonomi pasar dengan
kompetisi bebas dan sempurna bisa terganggu, jika aktivitas
dan tindakan individu pelaku ekonomi baik produsen maupun konsumen mempunyai
dampak (externality) baik terhadap mereka sendiri maupun terhadap pihak lain.
Eksternalitas itu dapat terjadi dari empat interaksi ekonomi berikut ini
(Pearee dan Nash, 1991; Bohm, 1991) :
- Efek atau dampak satu produsen terhadap produsen
lain (effects of producers on other producers); Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai dampak
eksternal terhadap produsen lain jika kegiatannya itu mengakibatkan
terjadinya perubahan atau penggeseran fungsi produksi dari produsen lain.
- Efek atau dampak samping kegiatan produksi
terhadap konsumen (effects of producers on consumers); Suatu
produsen dikatakan mempunyai ekternal efek terhadap konsumen, jika
aktivitasnya merubah atau menggeser fungsi utilitas rumahtangga
(konsumen). Dampak atau efek samping yang sangat populer dari kategori
kedua yang populer adalah pencemaran atau polusi. Kategori ini meliputi
polusi suara (noise), berkurangnya fasilitas daya tarik alam (amenity)
karena pertambangan, bahaya radiasi dari stasiun pembangkit (polusi udara)
serta polusi air, yang semuanya mempengaruhi kenyamanan konsumen atau
masyarakat luas.
3.
Efek atau dampak dari suatu konsumen
terhadap konsumen lain (effects of consumers on consumers); Dampak konsumen terhadap konsumen yang lain terjadi jika
aktivitas seseorang atau kelompok tertentu mempengaruhi atau menggangu fungsi
utilitas konsumen yang lain. Konsumen seorang individu bisa dipengaruhi tidak
hanya oleh efek samping dari kegiatan produksi tetapi juga oleh konsumsi oleh
individu yang lain. Dampak atau efek dari kegiatan suatu seorang konsumen yang
lain dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, bisingnya suara alat
pemotong rumput tetangga, kebisingan bunyi radio atau musik dari tetangga, asap
rokok seseorang terhadap orang sekitarnya dan sebagainya.
- Efek akan dampak dari suatu konsumen terhadap
produsen (effects of consumers on producers); Dampak konsumen terhadap
produsen terjadi jika aktivitas konsumen mengganggu fungsi produksi suatu
produsen atau kelompok produsen tertentu. Dampak jenis ini misalnya
terjadi ketika limbah rumahtangga terbuang ke aliran sungai dan mencemarinya
sehingga menganggu perusahaan tertentu yang memanfaatkan air baik oleh
ikan (nelayan) atau perusahaan yang memanfaatkan air bersih.Lebih jauh
Baumol dan Oates (1975) menjelaskan tentang konsep eksternalitas dalam dua
pengertian yang berbeda :
a)
Eksternalitas yang bisa habis (a
deplatable externality) yaitu suatu dampak eksternal yang mempunyai ciri barang
individu (private good or bad) yang mana jika barang itu dikonsumsi oleh
seseorang individu, barang itu tidak bisa dikonsumsi oleh orang lain.
b)
Eksternalitas yang tidak habis (an
udeplatable externality) adalah suatu efek eksternal yang mempunyai ciri barang
publik (public goods) yang mana barang tersebut bisa dikonsumsi oleh seseorang,
dan juga bagi orang lain. Dengan kata lain, besarnya konsumsi seseorang akan
barang tersebut tidak akan mengurangi konsumsi bagi yang lainnya.
Dari dua
konsep eksternalitas ini, eksternalitas jenis kedua merupakan masalah pelik
dalam ekonomi lingkungan. Keberadaan eksternalitas yang merupakan barang publik
seperti polusi udara, air, dan suara merupakan contoh eksternalitas jenis yang
tidak habis, yang memerlukan instrumen ekonomi untuk menginternalisasikan
dampak tersebut dalam aktivitas dan analisa ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar