Minggu, 19 Februari 2012

BARANG PUBLIK


Dalam ilmu ekonomi, barang publik adalah barang yang memiliki sifat non-rival dan non-eksklusif. Hal ini berarti: konsumsi atas barang tersebut oleh suatu individu tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu lainnya; dan noneksklusif berarti semua orang berhak menikmati manfaat dari barang tersebut.
Contoh: jalan raya merupakan barang publik, kebanyaknya pengguna jalan tidak akan mengurangi manfaat dari jalan tersebut, semua orang dapat menikmati dan manfaat dari jalan raya (noneksklusif); dan jalan raya dapat digunakan pada waktu bersamaan.
Istilah barang publik sering digunakan pada barang yang non-eksklusif dan barang non-rival. Hal ini berarti bahwa tidak mungkin bisa mencegah seseorang untuk tidak mengonsumsi barang publik. Dan udara juga dapat dimasukkan sebagai contoh barang publik karena secara umum tidak mungkin mencegah seseorang untuk tidak menghirup udara. Barang-barang yang demikian itu sering disebut sebagai barang publik murni.
Ada beberapa barang yang tidak bersifat konsumsi bersama. Dua orang tidak dapat mengkonsumsi roti secara bersama-sama. Manfaat dan kepuasan memakan roti tidak tersediabagi kedua orang tersebut. Ketika mengkonsumsi barang yang tidak dapat dikomsumsi oleh orang lain, komsumsi dua orang tersebut dapat disebut sebagai rival. Non-eksklusifitas terjadi ketika  anda tidak membayar penjual roti, maka anda tidak dapat mengkonsumsi roti tersebut.
Ada 2 ciri barang publik :
1.      Individu-individu, dalam usaha untuk mendapatkan atau mengkonsumsi barang publik ini tidak bersaing satu sama lain.
2.      Barang publik bukan merupakan hak milik satu orang saja. Orang lain pun dapat menikmatinya.
Karena ciri-ciri yang ada diatas, maka timbul masalah-masalah yang mengelilinginya  :
1.      pemanfaatan barang publik cenderung berlebihan
2.      barang publik tidak memiliki harga. Hal ini disebabkan antara lain sulitnya menentukan standar harga maupun karena barang publik yang tidak diperdagangkan.
3.       Tidak adanya keuntungan membuat orang-orang tidak mau (kalaupun ada sangat sedikit jumlahnya) untuk menyediakannya ataupun melestarikannya
Disinilah pemerintah berperan dengan cara menarik pajak dari masyarakat dan dana pengumpulan pajak tersebut digunakan untuk menyediakan barang publik.
Contoh barang publik yang disediakan pemerintah antara lain:
1.      Pertahanan dan keamanan, yaitu kita semua berharap dapat beraktivitas tanpa terganggu oleh masalah terorisme dan sebagainya. Pemerintah menyediakan keamanan ini dengan membiayai kepolisian, intelijen, maupun TNI untuk mencegah masalah terorisme ini.
2.      Pengetahuan, pemerintah diharapkan memberikan subsidi untuk mendanai riset maupun pendidikan bagi kalangan tidak mampu.
3.      Mengatasi kemiskinan, dengan Bantuan Langsung Tunai, Program Nasional Pemberdayaan Mandiri merupakan salah satu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Walaupun telah terdapat program Corporate Social Responsibility yang dilakukan pihak swasta, namun karena masalahnya yang sangat besar dan kompleks pemerintahlah yang harus menjadi pemeran utama.
Peranan pemerintah dalam perekonomian antara lain :
1.      Menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu perekonomian.
2.      Mengatur perekonomian dengan alat subsidi dan pajak.
3.      Memprpduksi komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kredit, jaminan simpanan, dan asuransi.
4.      membeli komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya persenjataan.
5.      meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke kelompok lainnya.
6.      menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak terlantar, menyantuni fakir miskin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar