Dalam ilmu ekonomi, barang
publik adalah barang yang memiliki sifat non-rival dan non-eksklusif. Hal ini berarti:
konsumsi atas barang tersebut oleh suatu individu tidak akan mengurangi jumlah
barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu lainnya; dan noneksklusif
berarti semua orang berhak menikmati manfaat dari barang tersebut.
Contoh:
jalan raya merupakan barang publik, kebanyaknya pengguna jalan tidak akan
mengurangi manfaat dari jalan tersebut, semua orang dapat menikmati dan manfaat
dari jalan raya (noneksklusif); dan jalan raya dapat digunakan pada waktu
bersamaan.
Istilah barang
publik sering
digunakan pada barang yang non-eksklusif dan barang non-rival. Hal ini berarti
bahwa tidak mungkin bisa mencegah seseorang untuk tidak mengonsumsi barang
publik. Dan udara juga dapat dimasukkan sebagai contoh barang publik karena
secara umum tidak mungkin mencegah seseorang untuk tidak menghirup udara.
Barang-barang yang demikian itu sering disebut sebagai barang publik murni.
Ada
beberapa barang yang tidak bersifat konsumsi bersama. Dua orang tidak dapat
mengkonsumsi roti secara bersama-sama. Manfaat dan kepuasan memakan roti tidak
tersediabagi kedua orang tersebut. Ketika mengkonsumsi barang yang tidak dapat
dikomsumsi oleh orang lain, komsumsi dua orang tersebut dapat disebut sebagai rival. Non-eksklusifitas terjadi ketika anda tidak membayar penjual roti, maka anda
tidak dapat mengkonsumsi roti tersebut.
Ada 2
ciri barang publik :
1.
Individu-individu, dalam usaha
untuk mendapatkan atau mengkonsumsi barang publik ini tidak bersaing satu sama
lain.
2.
Barang publik bukan merupakan hak
milik satu orang saja. Orang lain pun dapat menikmatinya.
Karena
ciri-ciri yang ada diatas, maka timbul masalah-masalah yang
mengelilinginya :
1.
pemanfaatan barang publik
cenderung berlebihan
2.
barang publik tidak memiliki
harga. Hal ini disebabkan antara lain sulitnya menentukan standar harga maupun
karena barang publik yang tidak diperdagangkan.
3.
Tidak adanya keuntungan membuat orang-orang
tidak mau (kalaupun ada sangat sedikit jumlahnya) untuk menyediakannya ataupun
melestarikannya
Disinilah pemerintah berperan dengan cara menarik pajak dari masyarakat dan dana pengumpulan pajak tersebut digunakan untuk menyediakan barang publik.
Disinilah pemerintah berperan dengan cara menarik pajak dari masyarakat dan dana pengumpulan pajak tersebut digunakan untuk menyediakan barang publik.
Contoh
barang publik yang disediakan pemerintah antara lain:
1.
Pertahanan dan keamanan, yaitu
kita semua berharap dapat beraktivitas tanpa terganggu oleh masalah terorisme
dan sebagainya. Pemerintah menyediakan keamanan ini dengan membiayai
kepolisian, intelijen, maupun TNI untuk mencegah masalah terorisme ini.
2.
Pengetahuan, pemerintah diharapkan
memberikan subsidi untuk mendanai riset maupun pendidikan bagi kalangan tidak
mampu.
3.
Mengatasi kemiskinan, dengan
Bantuan Langsung Tunai, Program Nasional Pemberdayaan Mandiri merupakan salah
satu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Walaupun telah terdapat
program Corporate Social Responsibility yang dilakukan pihak swasta, namun
karena masalahnya yang sangat besar dan kompleks pemerintahlah yang harus
menjadi pemeran utama.
Peranan pemerintah dalam perekonomian antara lain :
1.
Menetapkan
kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu perekonomian.
2.
Mengatur
perekonomian dengan alat subsidi dan pajak.
3.
Memprpduksi
komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kredit, jaminan
simpanan, dan asuransi.
4.
membeli
komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya
persenjataan.
5.
meredistribusikan
(membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke kelompok lainnya.
6.
menyelenggarakan
sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak terlantar, menyantuni
fakir miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar